Situs Kantor Berita ABNA yang senantiasa menyajikan berita-berita hangat mengenai perkembangan pergerakan masyarakat di beberapa Negara Arab, dinilai provokatif. Untuk tidak dapat diakses oleh masyarakat, Pemerintah Bahrain dan Arab Saudi sepakat memblokirnya. Menurut Kantor Berita ABNA, sementara pemerintah Negara-negara Arab sedang mengkampanyekan demokrasi dan dibukanya kran kebebasan di negeri mereka, pada saat yang sama mereka memblokir situs-situs berita yang mereka nilai dapat merugikan status quo mereka. Diantara situs berita yang diblokir adalah situs Kantor Berita ABNA, sehingga masyarakat Bahrain dan Arab Saudi tidak bisa lagi mengaksesnya. Kantor Berita ABNA yang senantiasa menyajikan berita terbaru dan perkembangan akhir dari pergerakan masyarakat di beberapa Negara Arab dinilai provokatif dan dianggap mampu membangkitkan kesadaran politik masyarakat. Namun sejak kemarin, dengan adanya kebijakan blokir, situs berita ABNA tidak dapat lagi diakses oleh masyarakat Islam khususnya Syiah yang ingin mengetahui perkembangan terbaru di dunia Syiah. Situs Kantor Berita ABNA adalah situs berita yang mendedikasikan diri untuk menyajikan berita-berita mengenai dunia Syiah dan menjadi laman dakwah bagi perkembangan dakwah Ahlul Bait di dunia. Dalam situs ini tersedia 15 bahasa, dan khususnya situs berita ABNA berbahasa Arab dan Inggris dengan adanya pergolakan di beberapa Negara Arab lebih intens dan giat mengabarkan perkembangan terbaru pergolakan masyarakat di Negara-negara Arab tersebut. Posted by : kurtdickblog.blogspot.com |
0 komentar:
Posting Komentar