RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Minggu (8/5) mengatakan bahwa persatuan nasional adalah cara terbaik untuk mewujudkan perdamaian menyeluruh dan pencapaian solusi dua negara.
"Kami siap untuk melanjutkan perundingan perdamaian jika pemerintah Israel menerima referensi perdamaian dan menghentikan pembangunan permukiman," kata Abbas seperti dikutip kantor berita Palestina WAFA.
Pernyataan Abbas itu disampaikan dalam pertemuan di Ramallah dengan para anggota kelompok advokasi pro-perdamaian J Street Yahudi-Amerika. Abbas mengatakan bahwa siapa pun yang memenangkan solusi dua negara harus mengakui negara Palestina di tanah yang diduduki Israel pada 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Pada Rabu, Fatah menandatangani perjanjian rekonsiliasi yang ditengahi Mesir dengan gerakan Hamas yang menguasai Gaza untuk mengakhiri perpecahan politik selama empat tahun.
Pertemuan pertama antara faksi Fatah dan Hamas akan diselenggarakan dalam waktu sepekan di Mesir, kata seorang pejabat Fatah, Minggu.
"Kami siap untuk melanjutkan perundingan perdamaian jika pemerintah Israel menerima referensi perdamaian dan menghentikan pembangunan permukiman," kata Abbas seperti dikutip kantor berita Palestina WAFA.
Pernyataan Abbas itu disampaikan dalam pertemuan di Ramallah dengan para anggota kelompok advokasi pro-perdamaian J Street Yahudi-Amerika. Abbas mengatakan bahwa siapa pun yang memenangkan solusi dua negara harus mengakui negara Palestina di tanah yang diduduki Israel pada 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Pada Rabu, Fatah menandatangani perjanjian rekonsiliasi yang ditengahi Mesir dengan gerakan Hamas yang menguasai Gaza untuk mengakhiri perpecahan politik selama empat tahun.
Pertemuan pertama antara faksi Fatah dan Hamas akan diselenggarakan dalam waktu sepekan di Mesir, kata seorang pejabat Fatah, Minggu.
Posted by : kurtdickblog.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar