WASHINGTON - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat berbicara di hadapan Kongres Amerika Serikat (AS), Rabu (25/5), mengatakan bahwa ancaman serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran akan bisa membuat negara tersebut menghentikan program nuklir mereka.
Netanyahu tidak menyatakan bahwa Israel akan melancarkan serangan ke Iran namun mendesak Kongres AS untuk mencegah Iran agar tidak bisa memiliki persenjataan nuklir.
"Semakin Iran mengira pilihan untuk melancarkan serangan ke wilayahnya tetap terbuka maka semakin kecil peluang adanya konfrontasi," ujar Netanyahu.
Israel pernah menghancurkan sebuah reaktor nuklir milik Iran yang belum selesai melalui sebuah serangan udara pada 1981. Namun, serangan tersebut tidak mungkin lagi dilakukan.
Mantan kepala badan mata-mata Israel Meir Dagan mengatakan serangan semacan itu hanyalah tindakan bodoh. Pasalnya, fasilitas nuklir Iran kini berpindah-pindah tempat dan sulit ditemukan. Selain itu, serangan nuklir ke wilayah Iran akan menimbulkan perang antara Israel melawan Iran serta kemungkinan besar Suriah.
Israel memandang Iran sebagai musuh paling besar dan seperti kebanyakan negara Barat tidak percaya bahwa Teheran hanya mengembangkan nuklir demi kepentingan sipil.
Netanyahu tidak menyatakan bahwa Israel akan melancarkan serangan ke Iran namun mendesak Kongres AS untuk mencegah Iran agar tidak bisa memiliki persenjataan nuklir.
"Semakin Iran mengira pilihan untuk melancarkan serangan ke wilayahnya tetap terbuka maka semakin kecil peluang adanya konfrontasi," ujar Netanyahu.
Israel pernah menghancurkan sebuah reaktor nuklir milik Iran yang belum selesai melalui sebuah serangan udara pada 1981. Namun, serangan tersebut tidak mungkin lagi dilakukan.
Mantan kepala badan mata-mata Israel Meir Dagan mengatakan serangan semacan itu hanyalah tindakan bodoh. Pasalnya, fasilitas nuklir Iran kini berpindah-pindah tempat dan sulit ditemukan. Selain itu, serangan nuklir ke wilayah Iran akan menimbulkan perang antara Israel melawan Iran serta kemungkinan besar Suriah.
Israel memandang Iran sebagai musuh paling besar dan seperti kebanyakan negara Barat tidak percaya bahwa Teheran hanya mengembangkan nuklir demi kepentingan sipil.
Posted by : kurtdickblog.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar