LISABON - Presiden Portugis Anibal Cavaco Silva, Kamis (31/3), memutuskan untuk membubarkan parlemen dan menyerukan pemilihan umum pada 5 Juni. Keputusan ini merupakan puncak dari krisis politik yang dimulai pada 23 Maret, ketika lima partai oposisi dari kelompok kiri sampai sayap kanan bersatu untuk menentang kebijakan pengurangan anggaran pemerintah.
Menurut Presiden Cavaco Silva, parlemen saat ini tidak mungkin menghasilkan solusi pemerintah yang dapat menjalankan urusan negara.
"Saya telah mengambil keputusan ini karena di benak saya ada kesulitan pemerintah minioritas menyetujui tindakan yang diperlukan untuk menghadapi masalah-masalah negara. Ada juga kurangnya kepercayaan di antara partai-partai politik," jelasnya.
Meskipun keputusan parlemen dilakukan sepekan yang lalu, presiden baru bisa mengumumkan keputusannya Kamis karena formalitas hukum. Dia harus menghubungi untuk pertemuan Dewan Negara, sebuah badan penasihat presiden sebelum mengeluarkan keputusannya.
Menurut Presiden Cavaco Silva, parlemen saat ini tidak mungkin menghasilkan solusi pemerintah yang dapat menjalankan urusan negara.
"Saya telah mengambil keputusan ini karena di benak saya ada kesulitan pemerintah minioritas menyetujui tindakan yang diperlukan untuk menghadapi masalah-masalah negara. Ada juga kurangnya kepercayaan di antara partai-partai politik," jelasnya.
Meskipun keputusan parlemen dilakukan sepekan yang lalu, presiden baru bisa mengumumkan keputusannya Kamis karena formalitas hukum. Dia harus menghubungi untuk pertemuan Dewan Negara, sebuah badan penasihat presiden sebelum mengeluarkan keputusannya.
Posted by : kurtdickblog.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar