SANA'A - Yaman memanggil pulang duta besarnya untuk Qatar, kata kantor berita negara itu, Saba, pada Sabtu (9/4/2011). Sebelumnya, Qatar mengimbau Presiden Ali Abdullah Saleh mengundurkan diri. Pernyataan itu menimbulkan kemarahan di Sana'a.
Dubes itu dipanggil pulang untuk konsultasi setelah pernyataan (Perdana Menteri) Sheikh Hamad bin Jassim bin Jabr Ath-Thani mengenai usaha-usaha Teluk untuk menengahi konflik di Yaman, kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri yang dikutip Saba.
Sheikh Hamad, Kamis (7/4/2011), mengatakan, tetangga-tetangga Arab Yaman di Teluk mengharapkan tercapainya satu persetujuan Presiden Yaman untuk mundur. Keruan saja, pernyataan itu memunculkan tuduhan Abdullah Saleh kalau negara-negara tetangga Yaman ikut campur urusan internal negeri itu.
Abdullah Saleh, Jumat, menelepon para pemimpin Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), kecuali Emir Qatar Hamad bin Khalifa Ath-Thani, kata Kedubes Yaman di Washington dalam satu pernyataan.
Para Menlu GCC pada 3 April mengatakan, mereka akan membuka kontak dengan Sana'a dan oposisi dengan gagasan-gagasan untuk mengatasi situasi sekarang di Yaman, tempat Abdullah Saleh menghadapi tuntutan penggulingannya selama lebih dari dua bulan. Kelompok GCC beranggotakan Bahrain, Kuwait, Oman, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
Posted by : kurtdickblog.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar