21.11
DIKY KURNIAWAN
BRUSSELS – NATO membantah telah sengaja menargetkan serangan pada anggota keluarga Moammar Khadafi setelah salah satu serangan udaranya menewaskan putra bungsu Khadafi, Saif Al-Arab, dan tiga cucunya.
Aliansi Barat, yang melancarkan serangan udara untuk melindungi warag sipil Libya, memastikan salah satu sasaran serangan mereka pada Sabtu, 30 April, malam adalah pusat komando di wilayah Tripoli, dimana juru bicara Khdafi menyatakan Khadafi dan keluaganya yang menjadi sasaran.
“NATO melanjutkan serangan dengan teliti pada bangunan militer di Tripoli pada malam itu, termasuk menyerang gedung komando dan pengendali di sekitar Bab al-Azizya beberapa setelah serangan pada Sabtu malam,” demikian pernyataan yang dikeluarkan NATO seperti dilansir Reuters, Minggu (1/5/2011).
Komandan NATO untuk operasi militer di Libya, Letnan Jenderal Charles Bouchard mengatakan, sasaran serangan tersebut merupakan bagian dari strategi untuk menghancurkan kemampuan Khadafi untuk merencanakan dan melakukan serangan pada warga sipil.
“Semua sasaran NATO adalah militer dan secara jelas terkait dengan sistematik serangan Pemerintahan Khadafi pada warga Libya. Kami tidak membuat sasaran pada individu,” ujar Bouchard.
Bouchard menyadari adanya kabar yang mengatakan anggota keluarga Khadafi tewas dalam serangan dan dia mengungkapkan penyesalan atas adanya kehilangan nyawa, khususnya warga sipil yang tidak berdosa yang harus menanggung kerugian atas konflik yang terjadi.
Bouchard juga menekankan kembali bahwa serangan udara NATO tidak melangkahi perintah PBB.
“NATO tengah menjalankan mandat PBB untuk menghentikan dan mencegah serangan terhadap warga sipil dengan hati-hati dan kewaspadaan, tidak seperti pasukan Khadafi yang menyebabkan banyak penderitaan,” ujar Bouchard.
Aliansi Barat, yang melancarkan serangan udara untuk melindungi warag sipil Libya, memastikan salah satu sasaran serangan mereka pada Sabtu, 30 April, malam adalah pusat komando di wilayah Tripoli, dimana juru bicara Khdafi menyatakan Khadafi dan keluaganya yang menjadi sasaran.
“NATO melanjutkan serangan dengan teliti pada bangunan militer di Tripoli pada malam itu, termasuk menyerang gedung komando dan pengendali di sekitar Bab al-Azizya beberapa setelah serangan pada Sabtu malam,” demikian pernyataan yang dikeluarkan NATO seperti dilansir Reuters, Minggu (1/5/2011).
Komandan NATO untuk operasi militer di Libya, Letnan Jenderal Charles Bouchard mengatakan, sasaran serangan tersebut merupakan bagian dari strategi untuk menghancurkan kemampuan Khadafi untuk merencanakan dan melakukan serangan pada warga sipil.
“Semua sasaran NATO adalah militer dan secara jelas terkait dengan sistematik serangan Pemerintahan Khadafi pada warga Libya. Kami tidak membuat sasaran pada individu,” ujar Bouchard.
Bouchard menyadari adanya kabar yang mengatakan anggota keluarga Khadafi tewas dalam serangan dan dia mengungkapkan penyesalan atas adanya kehilangan nyawa, khususnya warga sipil yang tidak berdosa yang harus menanggung kerugian atas konflik yang terjadi.
Bouchard juga menekankan kembali bahwa serangan udara NATO tidak melangkahi perintah PBB.
“NATO tengah menjalankan mandat PBB untuk menghentikan dan mencegah serangan terhadap warga sipil dengan hati-hati dan kewaspadaan, tidak seperti pasukan Khadafi yang menyebabkan banyak penderitaan,” ujar Bouchard.
Posted by : kurtdickblog.blogspot.com
Subscribe
Follow me!
0 komentar:
Posting Komentar