PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO RESMI BUKA KONFRENSI TINGKAT MENTERI KE-16 GERAKAN NONBLOK DI NUSA DUA BALI

NUSA DUA  -     Konferensi Tingkat Menteri Ke-16 Gerakan Nonblok resmi dimulai, Rabu (25/5/2011), setelah dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali. Konferensi ini akan membahas dan menyamakan visi Gerakan Nonblok untuk 50 tahun ke depan.

Dalam pidato sambutannya, Presiden mengingatkan potensi kekuatan yang dimiliki Gerakan Nonblok (GNB) di percaturan dunia dan mengajak semua anggota untuk merumuskan cara memanfaatkan kekuatan tersebut. "Kita telah tumbuh secara signifikan, dari gerakan yang hanya beranggotakan 25 negara pada 1961 menjadi 118 negara dan terus bertambah. Saat ini, kita (para anggota GNB) mewakili 60 persen dari jumlah negara di dunia," tutur Presiden Yudhoyono di hadapan delegasi dari 95 negara anggota yang hadir di Nusa Dua. 

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa melaporkan, KTM kali ini diikuti oleh 95 negara anggota GNB, 13 negara pemantau, dan 20 negara tamu. Dalam kesempatan konferensi ini, GNB secara resmi akan menerima dua anggota baru, yakni Fiji dan Azerbaijan, sehingga jumlah total anggota GNB menjadi 120 negara. Jumlah tersebut mencapai 62,5 persen dari total anggota Majelis Umum PBB. 

Rangkaian KTM sudah dimulai sejak Senin (23/5/2011) dengan pertemuan tingkat pejabat senior. Hasil pertemuan selama dua hari tersebut akan dibawa ke pertemuan tingkat menteri, yang akan berlangsung hari ini hingga Jumat (27/5/2011). Marty mengatakan, selain membahas perkembangan pelaksanaan hasil kesepakatan KTT GNB di Sharm-el-Sheikh, Mesir, 2009, KTM kali ini juga memiliki makna khusus karena bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun ke-50 GNB. 

Suasana peringatan setengah abad GNB ini juga terjadi saat dunia mengalami perubahan-perubahan besar, seperti gelombang revolusi di dunia Arab, munculnya kekuatan-kekuatan ekonomi baru, dan krisis ekonomi berkepanjangan di Eropa. Presiden mengingatkan, inilah saatnya untuk berubah. "Pada dasarnya, semua organisasi regional dan internasional harus beradaptasi dengan lanskap ekonomi dan politik global yang baru. Ini berlaku untuk semua, mulai dari PBB, NATO, OKI, Bank Dunia, IMF, OPEC, APEC, ASEAN, dan lain-lain. Dan ini juga berlaku bagi Gerakan Nonblok," papar Presiden. 

Menurut rencana, KTM Ke-16 GNB akan menghasilkan lima deklarasi, yakni Deklarasi Peringatan Bali (Commemorative Bali Declaration) yang berisi garis-garis besar visi GNB setengah abad ke depan, deklarasi hasil pertemuan para menteri luar negeri dalam konferensi kali ini, deklarasi mengenai Palestina secara umum, deklarasi mengenai tahanan politik Palestina, dan deklarasi mengenai penghapusan total senjata nuklir di dunia.

 

 

 

Posted by : kurtdickblog.blogspot.com