KIM JONG IL TIBA DI BEIJING GUNAKAN KERETA API LAPIS BAJA

BEIJING  -     Kereta api lapis baja pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il, tiba di Beijing, Rabu (25/5/2011), tempat dia akan melakukan pertemuan dengan para pemimpin China dalam usaha memperkuat hubungan antara negaranya dan raksasa ekonomi Asia itu.

Konvoi kendaraan kemudian terlihat di Jalan Chang, Beijing, di bawah pengawalan ketat polisi, yang menandakan Kim berada di ibu kota China itu. Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengatakan, Kim berada di kota itu "agaknya untuk melakukan perundingan dengan Presiden China Hu Jintao".

Baik China maupun Korea Utara (Korut) tidak mengonfirmasikan kunjungan itu. Itu merupakan kunjungan ketiga ke China oleh Kim dalam waktu setahun ini. Kim dalam tahun-tahun belakangan ini jarang berkunjung ke luar negeri dan pada waktu itu ia menggunakan kereta api lapis bajanya, dan ia takut menggunakan pesawat.

Korut yang miskin dalam waktu belakangan ini berusaha mencari bantuan pangan dan para pengamat mengatakan, Kim ingin mendapat dukungan China bagi putranya untuk mengambil alih dinasti keluarga yang telah menguasai negara itu sejak berdiri. Ketika hubungan dengan Korsel dan sebagian besar negara dunia memburuk, Pyongyang terpaksa mengandalkan bantuan ekonomi dan diplomatik dari Beijing.

"Ia tampaknya ingin secara diam-diam mengingatkan para pemimpin China sekarang akan solidaritas mereka dan menyerukan mereka memenuhi kewajiban mereka sebagai satu sahabat besar," kata sebuah surat kabar Korsel, JonggAng Daily. "Itu berlainan sekali dengan dengan tujuan Pemerintah China mengundang Kim, yaitu untuk menekankan reformasi ekonomi."

Sejumlah pengamat mengatakan, China, yang berusaha keras agar Korut tidak ambruk tetapi khawatir atas ekonominya yang menurun tajam, telah mendorong para pemimpin Pyongyang untuk mulai melakukan reformasi ekonomi. PM China Wen Jiabao mengemukakan kepada Presiden Korsel Lee Myung-bak di Tokyo, akhir pekan lalu, bahwa Kim berada di China untuk mempelajari pembangunan ekonomi, kata Yonhap mengutip seorang pembantu Presiden Korsel.

Perjalanan Kim ke China dengan kereta api itu dimulai Jumat dan telah membawanya ke provinsi Jiangsu yang sejahtera. Kim mengunjungi China, satu-satunya pendukung utama negaranya, pada awal Mei tahun lalu dan kemudian Agustus. Pada masa lalu, kedua negara tidak secara terbuka mengonfirmasikan kunjungan-kunjungannya sampai lawatan itu berakhir.

Beijing menganggap Korut sebagai satu penyangga strategis terhadap Amerika Serikat dan sekutu-sekutu regionalnya. China berusaha meningkatkan hubungan dengan Korut dalam tahun-tahun belakangan ini dengan bantuan lebih banyak dan perdagangan serta kunjungan-kunjungan ke negara itu oleh para pemimpinnya. 

 

 

 

Posted by : kurtdickblog.blogspot.com