Tim arkeolog berhasil menemukan pot perunggu berisi sisa sup, berusia lebih dari 2.400 tahun.
Pot ini ditemukan di sebuah makam, dari zaman Negara Perang, yang dimulai kira-kira tahun 475 SM.
Makamnya sendiri ditemukan dalam usaha penggalian perluasan lapangan udara, didekat kota Xi An.
Wadah perunggu ini berkaki tiga, dengan tinggi kurang lebih 20 cm, berdiameter sekitar 25 cm, dan masih tersegel. Pengaruh oksidasi perunggu membuat cairan dan tulang didalamnya menjadi hijau.
Arkeolog berusaha mencari tahu jenis hewan dari tulang itu, dan memastikan apakah cairan tersebut benar-benar sup.
Wadah perunggu ini berkaki tiga, dengan tinggi kurang lebih 20 cm, berdiameter sekitar 25 cm, dan masih tersegel. Pengaruh oksidasi perunggu membuat cairan dan tulang didalamnya menjadi hijau.
Arkeolog berusaha mencari tahu jenis hewan dari tulang itu, dan memastikan apakah cairan tersebut benar-benar sup.
Jika memang sup, ini akan menjadi penemuan pertama di China.
[Liu Daiyun, Arkeolog, Institut Arkeologi di Propinsi Shaanxi]:
“Ini merupakan penemuan pertama kali di propinsi Shaanxi. Tidak ada laporan penemuan arkeologi serupa di negara ini sebelumnya.”
Makam ini dipercaya adalah rumah dari anggota tuan tanah setempat, atau prajurit militer berpangkat rendah, pada periode Negara Perang.
[Liu Daiyun, Arkeolog, Institut Arkeologi di Propinsi Shaanxi]:
“Ini merupakan penemuan pertama kali di propinsi Shaanxi. Tidak ada laporan penemuan arkeologi serupa di negara ini sebelumnya.”
Makam ini dipercaya adalah rumah dari anggota tuan tanah setempat, atau prajurit militer berpangkat rendah, pada periode Negara Perang.
Dalam makam yang sama, juga ditemukan pot perunggu yang berisi cairan tidak berbau, yang diyakini merupakan arak kuno.
Xi An merupakan salah satu kota tertua di China. Ia merupakan ibukota negara selama 1.100 tahun, dan bersejarah lebih dari 3.000 tahun.
Xi An merupakan salah satu kota tertua di China. Ia merupakan ibukota negara selama 1.100 tahun, dan bersejarah lebih dari 3.000 tahun.
0 komentar:
Posting Komentar