JENEWA - Kunjungan kenegaraan Presiden Israel, Simon Peres ke Swiss, Senin (28/3/2011) mendapat protes besar-besaran dari lebih dari 20 organisasi HAM dan kelompok masyarakat di Swiss.
Mereka berkumpul di depan gedung pemerintahan di kota Jenewa, mereka mengeluarkan petisi yang meminta pengadilan lokal untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Simon Peres.
"kami telah mendaftarkan dan mengajukan tuntutan kepada jaksa penuntut umum di Swiss untuk menangkap presiden Zionis, Shimon Peres ketika berkunjung ke Swiss, karena kejahatan perang yang dilakukannya selama perang Israel di Gaza pada tahun 2008-2009. Catatan kemanusiaan Swiss mewajibkan untuk menangkapnya." ungkap Anwar Al-Gharby, Ketua Rights for All, sebuah organisasi HAM yang bermarkas di Swiss.
Dalam pernyataan persnya secara tertulis, Gharby mengatakan, pemerintah Swiss wajib menangkap Peres, terkait kejahatan-kejahatanya terhadap kemanusiaan. Apalagi Swiss sudah memiliki rekam jejak sebagai pengawal HAM dan kemanusiaan.
Berdasarkan laporan mantan Jaksa Afrika Selatan, Goldstone yang ditugaskan oleh PBB untuk melakukan penyelidikan perang di Gaza, Tel Aviv dan pemimpinnya disebut telah melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan di belakang pembunuhan lebih dari 1.450 warga Palestina, kebanyakan dari mereka anak-anak dan perempuan, dalam perang selama 22 hari.
"kami telah mendaftarkan dan mengajukan tuntutan kepada jaksa penuntut umum di Swiss untuk menangkap presiden Zionis, Shimon Peres ketika berkunjung ke Swiss, karena kejahatan perang yang dilakukannya selama perang Israel di Gaza pada tahun 2008-2009. Catatan kemanusiaan Swiss mewajibkan untuk menangkapnya." ungkap Anwar Al-Gharby, Ketua Rights for All, sebuah organisasi HAM yang bermarkas di Swiss.
Dalam pernyataan persnya secara tertulis, Gharby mengatakan, pemerintah Swiss wajib menangkap Peres, terkait kejahatan-kejahatanya terhadap kemanusiaan. Apalagi Swiss sudah memiliki rekam jejak sebagai pengawal HAM dan kemanusiaan.
Berdasarkan laporan mantan Jaksa Afrika Selatan, Goldstone yang ditugaskan oleh PBB untuk melakukan penyelidikan perang di Gaza, Tel Aviv dan pemimpinnya disebut telah melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan di belakang pembunuhan lebih dari 1.450 warga Palestina, kebanyakan dari mereka anak-anak dan perempuan, dalam perang selama 22 hari.
Posted by : kurtdickblog.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar