DAMASKUS - Presiden Suriah Bashar Al-Assad dijadwalkan berpidato kepada rakyat negerinya, Rabu (30/3), dalam pidato pertama selama dua pekan unjuk rasa. Ini tak pernah terjadi sebelumnya dan satu hari setelah kabinetnya mundur.
Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mendesak penerapan pembaruan tepat pada waktunya. Tapi, para pemimpin kongres mengesampingkan pembicaraan apa pun mengenai perubahan rejim di Suriah, musuh lama dari sekutu regional Washington, Israel.
"Presiden akan berpidato kepada rakyat besok, Rabu, dari parlemen," kata pejabat senior tersebut, tanpa memberi perincian lebih lanjut.
Berita itu beredar tak lama setelah Perdana Menteri Mohammed Naji Otri mengajukan pengunduran diri pemerintahnya dan diberi tugas sebagai penjabat sampai kabinet baru terbentuk.
Presiden diperkirakan menjelaskan serangkaian pembaruan yang diumumkan pekan lalu, yang muncul sebagai reaksi terhadap dua pekan protes guna menuntut pembaruan dan kebebasan lebih besar di negeri tersebut. Suriah telah diperintah oleh Partai Baath sejak 1963.
Posted by : kurtdickblog.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar