NAYPYITAW - Pemerintah junta militer Myanmar, Rabu (30/3), resmi dibubarkan setelah menyerahkan kekuasaan mereka kepada pemerintah sipil Myanmar hasil pemilu. Hal itu merupakan langkah terbaru dari transisi menuju pemerintahan demokrasi di Myanmar yang dipandang dunia internasional sebagai kebohongan.
Televisi dan radio nasional Myanmar melaporkan bahwa pemerintah baru Myanmar pimpinan Presiden Thein Sein telah dilantik oleh parlemen di Ibu Kota Myanmar Naypyitaw. Thein Sein adalah perdana menteri dalam pemerintahan junta militer.
Myanmar sudah berada di bawah pemerintahan militer sejak 1962 dan baru menggelar pemilu pertama mereka dalam kurun 20 tahun pada November lalu meski pengamat internasional menyebut pemilu tersebut penuh dengan kecurangan.
Pelantikan pemerintah Myanmar yang baru tersebut disebut sebagai berakhirnya pemerintahan partai yang berkuasa Komisi Perdamaian dan Pembangunan Negara (SPDC) yang memerintah di Myanmar sejak 1988.
"SPDC secara resmi dibubarkan," tulis surat kabar milik pemerintah Myanmar sembari menambahkan pembubaran tersebut dilakukan atas perintah Than Shwe yang telah berkuasa di Myanmar sejak 1992.
Televisi dan radio nasional Myanmar melaporkan bahwa pemerintah baru Myanmar pimpinan Presiden Thein Sein telah dilantik oleh parlemen di Ibu Kota Myanmar Naypyitaw. Thein Sein adalah perdana menteri dalam pemerintahan junta militer.
Myanmar sudah berada di bawah pemerintahan militer sejak 1962 dan baru menggelar pemilu pertama mereka dalam kurun 20 tahun pada November lalu meski pengamat internasional menyebut pemilu tersebut penuh dengan kecurangan.
Pelantikan pemerintah Myanmar yang baru tersebut disebut sebagai berakhirnya pemerintahan partai yang berkuasa Komisi Perdamaian dan Pembangunan Negara (SPDC) yang memerintah di Myanmar sejak 1988.
"SPDC secara resmi dibubarkan," tulis surat kabar milik pemerintah Myanmar sembari menambahkan pembubaran tersebut dilakukan atas perintah Than Shwe yang telah berkuasa di Myanmar sejak 1992.
Posted by : kurtdickblog.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar