TRIPOLI - Pemerintah Libya, Minggu (27/3), menuduh NATO meneror dan membunuhi warganya sebagai bagian dari rencana untuk menghina dan membuat lemah negara Afrika Utara itu.
Pemerintah di Tripoli menyatakan serangan udara pimpinan Barat telah menewaskan lebih dari 100 warga sipil. Ini dibantah oleh koalisi yang menyatakan akan melindungi warga sipil dari pasukan Moamar Khadafi dan cuma mengincar tempat-tempat militer guna menerapkan zona larangan terbang.
"Teror yang dihadapi rakyat, ketakutan, ketegangan ada di mana-mana. Warga sipil yang diteror setiap hari," kata juru bicara pemerintah Libya, Mussa Ibrahim.
"Kami percaya akan berlanjut serangan udara tersebut. Itu tak perlu. Termasuk, rencana untuk membuat pemerintah Libya berada pada posisi lemah dalam perundingan. NATO siap membunuh rakyat, merusak kamp pelatihan tentara, dan pos pemeriksaan militer serta berbagai lokasi lain," kata Ibrahmi.
Posted by : kurtdickblog.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar