CAESAREA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Jumat (25/3) mengatakan Israel siap melakukan aksi dengan kekuatan besar menanggapi serangan roket para pejuang Gaza dan ledakan bom di satu bus di Jerusalem.
Israel telah menjadi sasaran teror dan serangan roket, kata Netanyahu kepada wartawan sebelum melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates. "Kami siap bertindak dengan kekuatan besar dan tekad yang kuat untuk menghentikannya," katanya.
Netanyahu mengatakan ia menerima telepon sangat hangat dari Presiden AS Barack Obama, Kamis yang menyatakan belangsungkawanya setelah aksi-aksi kekerasan terbaru itu. "Semua masyarakat sipil tidak akan menoleransi serangan-serangan seperti itu terhadap warga sipilnya," katanya.
Gates, yang mantan direktur CIA (Badan Intelijen Pusat) AS yang bertahun-tahun berpengalaman di Washington, mengatakan hubungan keamanan AS-Israel berada pada titik terkuat pada saat kawasan itu berada dalam kekacauan.
Gates, yang berada di Tel Aviv, Kamis (24/3) mengatakan Washington mendukung kuat hak Israel untuk menanggapi serangan roket dan ledakan bom di Jerusalem, yang ia sebut sebagai tindakan-tindakan yang memuakkan.
Tetapi ia menyarankan Israel harus bertindak hati-hati atau berisiko mengganggu pemberontakan rakyat yang melanda Arab dan negara-negara Muslim di Timur Tengah.
Menhan AS itu mendesak para pemimpin Israel dan Palestina melakukan tindakan tegas bagi perdamaian meskipun ketegangan meningkat, dan mengatakan konflik politik di kawasan itu memberikan satu kesempatan. Setelah perundingannya dengan Netanyahu, Gates menurut rencana akan ke Tepi Barat untuk bertemu dengan Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad.
Posted by : kurtdickblog.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar