WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama bersikeras mempertahankan keterlibatan AS pada perang Libya. Obama yakin Negeri Paman Sam itu bertanggung jawab melindungi sipil Libya.
Seruan disampaikan Obama dalam pidato kenegaraan, Senin (28/3) malam. Orang Nomor Satu di AS itu merespons kritik intervensi terhadap masalah dalam negeri Libya. Atas situasi enam pekan terakhir, AS merasa ikut bertanggung jawab.
Obama sepakat AS tidak diharapkan menjadi polisi dunia. Juga, tidak selalu menggunakan kekuatan militer mengatasi Libya. Dia berdalih aksi militer semata demi menyetop kekerasan yang tak sesuai nilai kemanusiaan.
Kini Amerika menyerahkan seluruh operasi militer atas Libya kepada NATO. Obama memastikan Libya takkan seperti Irak. Yang tersulit saat ini bukan menjatuhkan Moammar Khadafi. Bagi Obama, lebih rumit lagi membentuk pemerintahan transisi pasca turunnya Khadafi.
Posted by : kurtdickblog.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar