ROMA - Italia, Senin (28/3), mengusulkan perjanjian politik untuk mengakhiri krisis Libya, termasuk gencatan senjata segera, pengasingan bagi Moamar Khadafi, dan pembicaraan antara pemberontak dan para pemimpin suku.
Menteri Luar Negeri Franco Frattini mengatakan kepada wartawan, ia telah membicarakan usul itu dengan Jerman, Prancis, dan Swedia serta mengharapkan untuk membicarakannya dengan Turki, Senin malam, sebelum pertemuan internasional mengenai Libya di London, Selasa (29/3).
"Satu penyelesaian politik untuk menciptakan Libya yang baru dan demokratis adalah tujuan paling penting sekarang ini," katanya. "Itu harus menjadi penyelesaian bersama. Penyelesaian politik itu harus menyatukan, bukan memecah belah kita (masyarakat internasional)."
Frattini mengatakan sebuah negara Afrika dapat memberikan suaka kepada Khadafi dan mengesampingkan bahwa pemimpin Libya itu akan tetap berkuasa. "Khadafi harus mengerti bahwa akan menjadi tindakan yang berani untuk mengatakan, 'Saya mengerti bahwa saya harus pergi'," Frattini menambahkan.
"Kami mengharapkan bahwa Uni Afrika dapat menemukan usul yang benar."
Posted by : kurtdickblog.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar