ANKARA - Turki berencana memberikan perawatan medis kepada ratusan korban luka akibat konflik di Libya. Demikian kata seorang pejabat senior pada Sabtu (26/3/2011).
Satu kapal yang mengangkut beberapa ambulans dan peralatan medis akan diberangkatkan secepatnya ke negara Afrika Utara guna membawa kembali ke Turki sekitar 450 orang cedera, kata Wakil Perdana Menteri Cemil Cicek kepada surat kabar Hurriyet.
Ketika ditanya apakah operasi tersebut mendapat izin dari Moammar Khadafy, Cicek menjawab, ”Ya, Turki merupakan satu-satunya negara yang tetap menjalin komunikasi dengan kedua pihak. Kami akan membawa para korban cedera. Kami akan mengurus itu”. Turki satu-satunya negara anggota NATO dengan penduduk Muslim terbanyak serta berperan besar dalam kawasan yang telah mengutuk serangan udara pihak Barat terhadap Libya.
Turki menyerukan agar jangan pernah mengacungkan senjata ke rakyat Libya. Turki pun menekankan pentingnya upaya bantuan kemanusiaan. Kamis parlemen Turki menyetujui penurunan angkatan laut ke perairan Libya ketika pemerintah berpaham Islami enggan untuk bergabung dengan kampanye tindakan militer di negara yang sedang dilanda konflik.
Ankara telah menjanjikan enam kapal untuk misi patroli PBB untuk menegakkan embargo persenjataan terhadap rezim Khadafy.
Posted by : kurtdickblog.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar