WASHINGTON - Penolakan Pemerintah Iran terhadap rencana aksi protes dari oposisi, mengundang kecaman dari Amerika Serikat (AS). Menurut AS, Iran harus mengijinkan protes yang ditujukan untuk perubahan di Jazirah Arab.
"Kami menghimbau Iran untuk mengijinkan rakyatnya melakukan aksi demonstrasi damai dan mengkomunikasikan pendapat mereka seperti apa yang telah terjadi di Mesir," ungkap Penasihat Keamanan Nasional AS Tom Donilon seperti dikutip AFP, Minggu (13/2/2011).
"Dengan melarang aksi protes, Pemerintah Iran dianggap telah melakukan tindakan ilegal karena melarang warganya untuk mengeluarkan pendapat," lanjutnya.
Sementara Pemerintah Iran sendiri menyatakan rencana protes tersebut diketahui sebagai benduk protes anti-pemerintah. Protes ini dianggap serupa dengan protes 2009 lalu menyusul kemenangan Presiden Mahmoud Ahmadinejad dalam pemilu.
Padahal, beberapa jam sebelum Presiden Mubarak turun dari jabatan presiden, Ahmadinejad mengutarakan sudah menjadi hak rakyat Mesir untuk melakukan protes terhadap Mubarak yang dianggap sebagai sekutu dari AS.
Sebelumnya, para pemimpin oposisi di Iran meminta ijin untuk melakukan aksi protes pada hari Senin 14 Februari mendatang. Protes ini sedianya dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap apa yang terjadi di Tunisia dan Mesir.
Posted by : kurtdickblog.blogspot.com
"Kami menghimbau Iran untuk mengijinkan rakyatnya melakukan aksi demonstrasi damai dan mengkomunikasikan pendapat mereka seperti apa yang telah terjadi di Mesir," ungkap Penasihat Keamanan Nasional AS Tom Donilon seperti dikutip AFP, Minggu (13/2/2011).
"Dengan melarang aksi protes, Pemerintah Iran dianggap telah melakukan tindakan ilegal karena melarang warganya untuk mengeluarkan pendapat," lanjutnya.
Sementara Pemerintah Iran sendiri menyatakan rencana protes tersebut diketahui sebagai benduk protes anti-pemerintah. Protes ini dianggap serupa dengan protes 2009 lalu menyusul kemenangan Presiden Mahmoud Ahmadinejad dalam pemilu.
Padahal, beberapa jam sebelum Presiden Mubarak turun dari jabatan presiden, Ahmadinejad mengutarakan sudah menjadi hak rakyat Mesir untuk melakukan protes terhadap Mubarak yang dianggap sebagai sekutu dari AS.
Sebelumnya, para pemimpin oposisi di Iran meminta ijin untuk melakukan aksi protes pada hari Senin 14 Februari mendatang. Protes ini sedianya dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap apa yang terjadi di Tunisia dan Mesir.
Posted by : kurtdickblog.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar