RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendorong dilakukannya pemilihan umum sebelum bulan September, sebuah langkah yang mengundang penolakan keras dari kelompok Hamas yang menguasai wilayah Gaza.
Pengumuman ini dilakukan setelah dilakukannya pertemuan Komite Eksekutif Organisasi Palestina Merdeka (PLO) di Ramallah, Tepi Barat.
"Presiden Palestina memutuskan untuk mengadakan pemilu presiden dan legislatif sebelum September," ungkap Penasihat Presiden Mahmouf Abbas, Abed Rabbo seperti dikutip Al Jazeera, Minggu (13/2/2011).
Pengumuman ini dilakukan setelah dilakukannya pertemuan Komite Eksekutif Organisasi Palestina Merdeka (PLO) di Ramallah, Tepi Barat.
"Presiden Palestina memutuskan untuk mengadakan pemilu presiden dan legislatif sebelum September," ungkap Penasihat Presiden Mahmouf Abbas, Abed Rabbo seperti dikutip Al Jazeera, Minggu (13/2/2011).
"Ia (Abbas) meminta semua pihak untuk mengesampingkan perbedaan," lanjut Rabbo, merunut pada persaingan antara Pemerintah Palestina pimpinan Abbas dengan Hamas.
0 komentar:
Posting Komentar