06.10
DIKY KURNIAWAN
Pemain asing Liga Primer Indonesia (LPI), diduga telah melakukan pelanggaran izin kerja. Menurut kabar, Kementerian Tenaga Kerja dan Imigrasi belum mengeluarkan visa kerja.
“Sejauh ini, kami belum mengeluarkan visa kerja buat para pemain asing di LPI. Kami masih menunggu rekomendasi dari Departemen Tenaga Kerja,” ujar Kasubbid Dokumen Perjalanan Dirjen Imigrasi, Amirullah, dalam seminar Pemain Asing dan Dampaknya bagi Olah Raga di Indonesia, Jakarta, Selasa (8/2).
Merespon hal itu, perwakilan Departemen Tenaga Kerja, Edi Purnama, mengatakan pihaknya juga masih menunggu rekomendasi dari Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga. “Sebulan lalu kami melakukan pertemuan dan membahas hal ini. Kesimpulannya, kami menunggu rekomendasi Menegpora untuk membuatkan izin kerja.”
“Namun, hingga saat ini belum ada kabarnya. Mungkin masih dalam proses atau bagaimana saya kurang tahu,” tambah Edi.
Sementara itu, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang membawahi LPI menilai, kalau memang terjadi pelanggaran terkait pemain asing di LPI, maka harus ditindaktegas, kalau perlu diberi hukuman.
“Kami ini membawahi organisasinya, bukan individu atlet. Ketika kami menelurkan izin, LPI menurut kami memenuhi kriteria keolahragaan profesional. Semua persyaratan telah kami minta dan pelajari. Namun, jika LPI melanggar, ya laporkan saja dan tangkap,” kata Ketua BOPI Gordon Mogot.
“BOPI memberikan izin karena LPI menunjukan data-data yang layak menjadi organisai profesional. Kalau mereka melakukan pelanggaran itu, maka LPI telah bohong kepada kami,” pungkas Gordon.
“Sejauh ini, kami belum mengeluarkan visa kerja buat para pemain asing di LPI. Kami masih menunggu rekomendasi dari Departemen Tenaga Kerja,” ujar Kasubbid Dokumen Perjalanan Dirjen Imigrasi, Amirullah, dalam seminar Pemain Asing dan Dampaknya bagi Olah Raga di Indonesia, Jakarta, Selasa (8/2).
Merespon hal itu, perwakilan Departemen Tenaga Kerja, Edi Purnama, mengatakan pihaknya juga masih menunggu rekomendasi dari Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga. “Sebulan lalu kami melakukan pertemuan dan membahas hal ini. Kesimpulannya, kami menunggu rekomendasi Menegpora untuk membuatkan izin kerja.”
“Namun, hingga saat ini belum ada kabarnya. Mungkin masih dalam proses atau bagaimana saya kurang tahu,” tambah Edi.
Sementara itu, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang membawahi LPI menilai, kalau memang terjadi pelanggaran terkait pemain asing di LPI, maka harus ditindaktegas, kalau perlu diberi hukuman.
“Kami ini membawahi organisasinya, bukan individu atlet. Ketika kami menelurkan izin, LPI menurut kami memenuhi kriteria keolahragaan profesional. Semua persyaratan telah kami minta dan pelajari. Namun, jika LPI melanggar, ya laporkan saja dan tangkap,” kata Ketua BOPI Gordon Mogot.
“BOPI memberikan izin karena LPI menunjukan data-data yang layak menjadi organisai profesional. Kalau mereka melakukan pelanggaran itu, maka LPI telah bohong kepada kami,” pungkas Gordon.
Posted by : kurtdickblog.blogspot.com
Subscribe
Follow me!
0 komentar:
Posting Komentar