Gaza City - Ratusan mahasiswa Muslim Palestina menggelar aksi demonstrasi di Gaza. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap aksi protes antipemerintah yang hingga kini terus berlangsung di Mesir.
"Gaza salut dengan masyarakat Mesir," teriak para mahasiswa tersebut, seperti dilansir AFP, Rabu (9/2/2011).
Mereka bahkan mencela Presiden Hosni Mubarak sebagai 'pembantu' Amerika. Sembari membawa bendera Mesir dan juga bendera Palestina, para mahasiwa tersebut juga meneriakkan slogan-slogan kemarahan terhadap Wakil Presiden Mesir, Omar Suleiman dan Perdana Menteri Mesir, Ahmad Shafiq.
Sebelumnya, petugas imigrasi Mesir sempat menyatakan jika mereka diminta untuk melarang warga Palestina masuk ke Mesir. Salah seorang pejabat Kedutaan Palestina di Kairo membenarkannya, namun menyebut pelarangan tersebut hanya bersifat sementara.
Tidak diketahui pasti siapa yang memerintahkan pelarangan tersebut. Namun, diketahui bahwa sesaat setelah aksi demonstrasi menggulingkan Mubarak terjadi di Mesir pada 25 Januari lalu, perbatasan Mesir dan Gaza pun langsung ditutup.
Akibatnya, banyak warga Palestina yang 'terdampar' di pinggiran Mesir karena tidak bisa kembali ke Palestina. Sebagian besar dari mereka diketahui hendak berobat ke Mesir.
"Gaza salut dengan masyarakat Mesir," teriak para mahasiswa tersebut, seperti dilansir AFP, Rabu (9/2/2011).
Mereka bahkan mencela Presiden Hosni Mubarak sebagai 'pembantu' Amerika. Sembari membawa bendera Mesir dan juga bendera Palestina, para mahasiwa tersebut juga meneriakkan slogan-slogan kemarahan terhadap Wakil Presiden Mesir, Omar Suleiman dan Perdana Menteri Mesir, Ahmad Shafiq.
Sebelumnya, petugas imigrasi Mesir sempat menyatakan jika mereka diminta untuk melarang warga Palestina masuk ke Mesir. Salah seorang pejabat Kedutaan Palestina di Kairo membenarkannya, namun menyebut pelarangan tersebut hanya bersifat sementara.
Tidak diketahui pasti siapa yang memerintahkan pelarangan tersebut. Namun, diketahui bahwa sesaat setelah aksi demonstrasi menggulingkan Mubarak terjadi di Mesir pada 25 Januari lalu, perbatasan Mesir dan Gaza pun langsung ditutup.
Akibatnya, banyak warga Palestina yang 'terdampar' di pinggiran Mesir karena tidak bisa kembali ke Palestina. Sebagian besar dari mereka diketahui hendak berobat ke Mesir.
Posted by : kurtdickblog.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar