EHUD OLMERT TERBUKTI KORUPSI SEJAK MENJABAT WALIKOTA YERUSALEM HINGGA MENJADI PERDANA MENTRI

TEL AVIV  –  Para jaksa Israel akan mengajukan dakwaan terhadap 18 orang, termasuk mantan perdana menteri Ehud Olmert, karena diduga menerima suap dalam sebuah skandal properti besar, menteri kehakiman mengatakan pada Senin (14/3) waktu setempat. 

Dugaan-dugaan tersebut berasal dari masa jabatan Olmert sebagai walikota Yerusalem dan akan menambahkan pada kesusahan mantan perdana menteri tersebut, yang sedang dalam persidangan tentang tiga tuduhan penipuan dan penyuapan yang tidak terhubung.

"Dari bukti tersebut, muncul bahwa sebuah daftar panjang pegawai negeri di dewan walikota Yerusalem nampaknya menerima suap untuk mempromosikan proyek Tanah suci (Holyland) dan untuk keuntungan para pengembangnya," sebuah pernyataan kementerian mengatakan.

Pernyataan tersebut menyebutkan Olmert, dan penerusnya Uri Lupolianski bersamaan dengan beberapa pejabat senior balai kota, para pengusaha ternama dan para pengembang properti.

Penyelidikan tersebut berpusat pada sebuah skandal seputar penyuapan dari para pengembang bangunan sebuah proyek hunian besar-besaran di Yerusalem yang disebut kompleks Holyland.

Tahun lalu, para jaksa tersebut menyebutkan Olmert sebagai seorang tersangka kunci dalam skandal Holyland yang di dalamnya ia dicurigai telah mengambil suap yang berjumlah sekitar 1,5 juta shekels (£261.000).

Suapan-suapan tersebut diduga diberikan selama pembangunan kompleks tersebut pada tahun 1990-an.

Olmert telah diinterogasi tiga kali oleh kepolisian dan telah menyangkal semua tuduhan yang diberikan kepadanya.

Menteri kehakiman mengatakan bahwa semua tersangka telah diberi informasi tentang tujuan pengajuan dakwaan terhadap mereka, namun akan diberikan sebuah sidang dengar pendapat terlebih dahulu.

Olmert dipaksa untuk mengundurkan diri sebagai perdana menteri awal tahun tahun 2009 di bawah menggunungnya dugaan-dugaan korupsi. Ia telah berada di persidangan atas beberapa dakwaan korupsi yang terpisah yang melibatkan dugaan penerimaan dana ilegal dari sekutu AS dan pendanaan ganda organisasi Yahudi untuk perjalanan ke luar negeri.

Ia telah menyangkal semua tuduhan terhadap dirinya dan telah mengatakan bahwa ia adalah korban dari pembunuhan karakter.

Ia dituduh, dengan cara yang tidak sah menerima hadiah berupa amplop-amplop berbau uang tunai dari pengusaha Yahudi-Amerika Morris Talanski dan tagihan berkali-kali lipat untuk perjalanan luar negeri.

Olmert juga telah didakwa dengan kronisme dalam berhubungan dengan sebuah pusat investasi yang ia awasi ketika ia dulunya menjabat sebagai seorang menteri perdagangan dan industri antara tahun 2003 dan 2006.

Semua dakwaan berhubungan dengan sebuah masa sebelum Olmert menjadi perdana menteri di tahun 2006.

 

 

 

 

 

Posted by : kurtdickblog.blogspot.com