Personal Blogs - Blog Rankings blog search directory Internet blogs Internet Blogs
TopOfBlogs Ping your blog, website, or RSS feed for Free
» Please download Adobe Flash Player « before watching the streaming

Selasa, 15 Maret 2011

IRAK TIDAK TERIMA KEDATANGAN TENTARA ARAB SAUDI KE BAHRAIN



TEHERAN -  Iran pada Selasa (15/3/2011) menyebut kedatangan pasukan Arab Saudi di Bahrain sebagai hal yang tidak bisa diterima. Iran pun mendesak Bahrain menjawab tuntutan para pengunjuk rasa secara damai tanpa intervensi asing.     

Sekitar 1.000 tentara Arab Saudi memasuki wilayah Bahrain pada Senin guna melindungi sejumlah fasilitas pemerintah, menurut sumber pejabat Arab Saudi, sebagai bagian dari upaya enam negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) untuk membantu pemerintah dalam meredam aksi protes. "Kehadiran pasukan asing dan intervensi terhadap urusan dalam negeri Bahrain sungguh tidak dapat diterima dan akan memperumit masalah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, dalam jumpa pers mingguan.     

Kedatangan tentara Arab Saudi tersebut dipicu oleh meningkatnya jumlah pengunjuk rasa yang melampaui jumlah personil kepolisian Bahrain pada Minggu (13/3/2011). Pengunjuk rasa menutup jalan tol menuju distrik komersial utama, sebuah konfrontasi paling keras sejak tentara menewaskan tujuh demonstran bulan lalu.     Sebagian besar keluarga penguasa negara Teluk di Arab merupakan pemeluk Islam beraliran sunni. Iran adalah satu-satunya negara mayoritas syiah di wilayah itu. Sejumlah tuduhan tentang dukungan Iran terhadap aktivis syiah di Bahrain telah dibantah oleh Teheran.    

Iran, yang juga menghadapi aksi protes serupa di dalam negeri, menyambut baik pergolakan politik di Timur Tengah dengan menyebutnya sebagai kebangkitan Islam terhadap kesewenang-wenangan penguasa. "Rakyat memiliki tuntutan sah dan mereka menyampaikannya secara damai. Hal itu tidak harus dibalas dengan kekerasan. Kami harap tuntutan mereka dapat dipenuhi melalui jalan yang tepat," kata Mehmanparast terkait situasi yang terjadi di Bahrain. Kelompok syiah di Bahrain mengeluhkan diskrimnasi terhadap mereka oleh penguasa sunni yang merupakan minoritas di negara sekutu Amerika Serikat itu.

Pemerintah Arab Saudi telah mengerahkan pasukan militernya ke negeri tetangga Bahrain. Pengiriman seribu tentara itu dilakukan sebagai respons atas "ancaman keamanan" di Bahrain yang tengah dilanda aksi demo besar-besaran.

"Dewan menteri telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah menjawab permintaan dari Bahrain untuk dukungan," demikian pernyataan pemerintah Saudi seperti diberitakan kantor berita Saudi, SPA dan dilansir media Press TV,Selasa (15/3/2011).

Pengiriman pasukan tersebut sebagai upaya untuk meredakan aksi-aksi demo antipemerintah di Bahrain. Menurut pemerintah Saudi, berdasarkan keputusan enam negara Dewan Kerjasama Teluk (Persia), setiap bahaya terhadap keamanan sebuah negara anggota dianggap sebagai bahaya bagi keamanan seluruh anggota.

Lebih dari 1.000 tentara Saudi dan lebih dari 500 polisi Uni Emirat Arab telah didatangkan ke Bahrain. Kubu oposisi Bahrain memprotes pengerahan pasukan asing tersebut. Mereka menganggap setiap intervensi militer asing sebagai pendudukan.

"Kami menganggap kedatangan setiap tentara, ataupun kendaraan militer ke wilayah Bahrain.... merupakan pendudukan terang-terangan atas kerajaan Bahrain dan konspirasi terhadap rakyat tak bersenjata Bahrain," demikian statemen oposisi.

Kelompok oposisi itu menyerukan komunitas internasional untuk betindak guna menjamin perlindungan rakyat Bahrain dari bahaya intervensi militer asing.

Saudi mengirimkan pasukannya ke Bahrain hanya dua hari setelah Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates berkunjung ke Manama, Bahrain dan mengadakan pembicaraan dengan Raja Bahrain, Hamada bin Isa Al Khalifa.



Posted by : kurtdickblog.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

Demis Roussos - Goodbye My Love Goodbye .mp3
Found at bee mp3 search engine

 
Powered by Blogger